Kegelisahan Terhadap Masa Depan Peserta Didik di Masa Pandemi


Saya sebagai seorang guru merasa sangat gelisah dan prihatin terhadap masa depan anak-anak bangsa ini. Dengan adanya masa pandemi covid-19 yang menyebabkan sekolah-sekolah tidak harus melakukan pembelajaran tatap muka. Hal ini sangat sulit bagi kami sebagai tenaga pendidik yang sangat prihatin terhadap masa depan para generasi penerus bangsa. Sekolah-sekolah harus melaksanakan kegiatan pembelajaran secara Daring, Luring dan juga Home Visit. Menurut saya pembelajaran seperti ini memang membantu, tetapi tidak seefektif mungkin bagi para peserta didik, sebab mereka masih sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan secara langsung oleh bapak/ibu guru dalam hal penyampaian materi secara sistematis dan terutama dalam pembinaan karakter dan mental mereka secara continu.
Dari permasalahan dan kegelisahan yang saya alami, saya mencoba membentuk kelompok-kelompok belajar dengan jumlah peserta didik maksimal 10-15 orang untuk membimbing, mendampingi dan juga bercerita bersama mereka tentang kesulitan-kesulitan yang mereka alami selama masa pandemi ini.
Usaha yang  dilakukan ini sangat membantu para peserta didik,  saya membantu menjelaskan kepada mereka setiap bagian materi yang belum dipahami dan juga memotivasi mereka agar tetap rajin belajar demi cita-cita dan masa depan mereka walaupun dalam keadaan masa pandemi covid-19. 
Pesan dari saya,  kita sebagai bapak/ibu guru, marilah kita  mendukung akan masa depan anak-anak kita  dengan cara memotivasi dan juag membantu mereka di luar jam sekolah dalam hal pembimbingan dan pendampingan yang berkelanjutan. Sebab tugas kita sebagai Guru bukan hanya sebatas memberikan pelajaran di sekolah tetapi harus bertanggung jawab penuh terhadap cita-cita dan masa depan mereka.
Salam Literasi.

Komentar

Postingan Populer